Kehidupan itu untuk dihiasi dengan pahatan kasih sayang melalui berbagi

Selamat datang kepada manusia yang senang berbagi, selamat datang kepada jiwa-jiwa yang mengerti arti berbagi, selamat datang kepada hati yang benar-benar ingin berbagi, dan selamat datang kepada insan yang telah siap berbagi. maka BERBAGILAH.....

16 November 2011

PEDOMAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 (HUKUM HOOKE)

I.       Tujuan
Menentukan konstanta pegas menggunakan hukum Hooke

II.    Teori Singkat
Sifat elastis atau elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu di hilangkan. Benda tak elastis (plastis) adalah beberapa benda yang tidak kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar dihilangkan. Contoh: tanah liat (lempung), adonan tepung kue, lilin mainan (plastisin). Benda elastis kebalikan dari benda plastis, Contoh: karet gelang, pentil dll.
Jika suatu benda terkena gaya F, maka bentuk benda itu akan berubah, besar perubahan bentuk benda (misalnya panjang atau lebar) sebesar ∆x, dalam banyak situasi ∆x berbanding lurus dengan besar gaya F yang diberikan oleh persamaan berikut:         
F = -k ∆x
                                                                                               
Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam kalimat ‘jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis pegas, pertambahan panjang pegas berbanding  lurus (sebanding) dengan gaya tariknya’, pernyataan ini dikemukakan pertama kali oleh Robert Hooke, seorang arsitek yang ditugaskan utuk membangun kembali gedung-gedung di London yang mengalami kebakaran pada tahun 1666 oleh karena itu persamaan di atas dikenal dengan hukum Hooke, dalam persamaan tersebut k merupakan sustu konstanta yang menunjukkan sifat benda itu. Konstanta ini disebut konstanta Hooke.
Gambar 1. Perpanjangan pegas kalau diberikan beban m dengan gaya gravitasi Fg = m.g
 












Dalam percobaan ini kita memakai pegas sebagai contoh benda ketika belum diberi gaya, pegas sepanjang x0 kita memberi gaya pada pegas dengan menggantungkan beban dengan massa m pada pegas. Beban tersebut mengalami gaya gravitasi Fg sebesar Fg = m.g. Gaya gravitasi ini menarik pegas ke bawah sehingga panjang pegas bertambah sejauh ∆x, maka panjang pegas menjadi x1 berarti dengan persamaan di atas terdapat hubungan antara panjang pegas x dan besar gaya Fg sebagai berikut:
F = k.∆x = k (x-xo)
x =

III. Pengambilan Data
3.1 Alat dan Bahan
·        1 set statif,
·        1 buah penggaris,
·        1 set beban gantung,
·        1 buah pegas 

3.2 Prosedur Percobaan
1.         Susun alat seperti gambar 2.d
2.         Gantungkan beban mula-mula (mo) sedemikian sehingga pegas teregang dan ukurlah panjang mula-mula (lo)
3.         Tambahkan beban menjadi (m) dan catat pula panjang pegas jarum (l)
4.        
Gambar 2.d Rangkaian alat untuk percobaan hukum Hooke
 
Ulangi kegiatan di atas dengan setiap kali memperbesar beban dan catatlah perubahan panjangnya
5.         Catat hasilnya dalam tabel pengamatan berikut ini!

Mo =           .................                               g = ..............                lo = ................
No
Beban (m) kg
m-mo (kg)
∆F =(m-mo)g (N)
L (m)
∆l = l-lo (m)
1





2





3





4





5






6.         Buatlah kurva yang menyatakan hubungan antara ∆F dengan ∆l

1 komentar:

  1. Las Vegas Casino Bonus Code 2021 - JMHub
    For the latest Las Vegas 속초 출장샵 Casino 김천 출장안마 Bonus Code 2021, choose the 사천 출장마사지 Bonus Code provided in the 구리 출장샵 form of 하남 출장샵 the "Live Casino" form below:.

    BalasHapus